sakura

Friday, March 1, 2013

tugas ipa biologi



ALAT INDRA PADA MANUSIA
LIDAH



DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 5
AMALIA TRI SUCI WULANDARI
AURALIA NURUL ZALSABILA
CITHA DEVI LINGGA
DITHA ANDINHA
FADELIYAH EKA ANJANI S.
HALISA RAHMASARI
IIN BORIROTUR ROSYIDAH
LIDAH
A.         Defenisi lidah

Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara. Indera pengecap pada lidah bekerja sama dengan indera penciuman untuk mengidentifikasi aroma makanan untuk di olah dalam otak sehingga manusia bisa merasakan perbedaan aroma makanan dan minuman yang akan di kosumsi.
Dan ada juga yang mengatakan bahwa Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini.
Dalam bahasa kedokteran, lidah (dan semua yang menyangkut lidah) disebut Lingual. Lidah sebetulnya adalah kumpulan dari banyak otot. Dilihat dari ukurannya, otot lidah termasuk otot yang paling kuat pada tubuh kita. Otot-otot ini memiliki arah yang berbeda-beda, itu sebabnya lidah kita sangat fleksibel dalam bergerak ke segala arah.
B.         Bagian-bagian lidah dan fungsinya
Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pahit. Lidah berfungsi sebagai indera pengecap. Indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi beberapa daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan masam). Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus dan nyeri.
Otot lidah ada 2 jenis, otot intrinsik dan ekstrinsik. Otot intrinsik membuat kita mampu mengubah-ubah bentuk lidah (memanjang, memendek, membulat), sedangkan otot ekstrinsik lidah membuat lidah dapat bergerak mengelilingi rongga mulut dan faring. Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian yaitu 2/3 depan (yang disebut apeks) dan 1/3 belakang (yang disebut dorsum). Bagian depan lidah sangat fleksibel dan bekerja sama dengan gigi dalam pengucapan huruf-huruf. bagian tersebut juga membantu untuk menggerakkan makanan ke segala arah saat sedang mengunyah. Lidah juga mendorong makanan kembali ke permukaan kunyah gigi sehingga gigi dapat menggilasnya.
Bagian belakang lidah juga penting untuk pengunyahan. Begitu makanan sudah halus dan tercampur dengan saliva (air liur), atau pada saat meludah, otot-otot belakang lidah bekerja. Otot tersebut bersama-sama air liur mengangkat dan mendorong makanan memasuki esofagus, yaitu “pipa” yang menghubungkan tenggorokan dengan perut. Meski dapat bergerak bebas, lidah terikat ke dasar mulut. terlihat selapis tipis jaringan (yang dalam bahasa kedokteran disebut frenulum ) yang menghubungkan lidah ke dasar mulut.Bila kita melihat bahwa permukaan dari lidah kita tidak rata. Hal ini disebabkan karena Permukaaan lidah kasar karena penuh bitil-bintil yang disebut papila. Pada binti-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Lidah merupakan otot yang tebal. Pada pangkal lidah terdapat kelenjar limfa berlapiskan selaput yang berlendir.

Ada 4 jenis papillae, yaitu :
1.    Filiform
·         terdapat di bagian posterior
·         berbentuk penonjolan konis, sangat banyak diseluruh permukaan lidah
·         pitel tidak mengandung putting pengecap
  epitel berambut

2.      Fungiform , yang berbentuk seperti jamur. Papila ini menyebar di permukaan ujung dan sisi lidah.
·         di bagian anterior dan diantara filiformis
·         menyerupai jamur karena menpunyai tangkai sempit dan permukaan yang halus,
·         bagian atas melebar mengandung putting kecap, tersebar di permukaan atas
·         epitel berlapis pipih tak menanduk

3.    Foliata
·         pada pangkal lidah bagian lateral, terdapat beberapa tonjolan-tonjolan padat
·         bentuk: sirkumvalata
·         banyak putting kecap

4.    Vallatae
·         papillae yang sangat besar dengan permukaannya yang pipih meluas di atas
·         papillae lain, susunan seperti parit
·          tersebar di daerah “V” bagian posterior lidah
·         banyak kelenjar mukosa dan serosin
·         banyak putting kecap yang terdapat di sepanjang sisi papilla

Semua papilla tersebut memiliki kuncup pengecap, kecuali papilla vallatae yang hanyaberfungsi untuk membantu “memegang” makanan). Selain berfungsi sebagai kuncup pengecap, papilla juga membantu untuk “memegang” makanan. Manusia terlahir dengan kurang lebih 10.000 kuncup pengecap. Namun seiring dengan bertambahnya usia, sebagian kuncup pengecapnya mengalami atrofi /mati. Kuncup pengecap dapat membuat kita dapat menentukan apakah suatu makanan berasa manis, asam, pahit atau asin.

Fungsi lidah :
1) Untuk mengatur makanan di dalam mulut agar tercampur dg air liur dan terkunyah dengan baik.
2) Membantu menelan makanan.
3) Membantu mengucapkan kata2.

Bagian- - bagian lidah :
1) Papilla yaitu tonjolan2 di permukaan lidah.
2) Syaraf pengecap yg terdapat di papilla.
3) Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.
4) Ujung lidah peka terhadap rasa manis.
5) Pinggir lidah peka terhadap rasa asam dan asin.

Mekanisme kerja lidah adalah Tiap kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki rambut berukuran mikro yang sensitif, disebut mikrovilli. Rambut-rambut super mini ini pada saat berkontak dengan makanan akan mengirimkan pesan ke otak, lalu otak akan menerjemahkan sinyal yang diberikan tersebut dan menentukan rasa dari makanan yang kita makan.
C.         Melihat kondisi tubuh dengan Lidah
Selaput lidah manusia dapat digunakan sebagai indikator metabolisme
tubuh,terutama kesehatan tubuh manusia. Setiap lidah manusia sering terdapt selaput
berwarna putih, semakin tebal lapisan nya menandakan adanya aktivitas faktor
patogen yang kuat seperti masuk angin, tingkat dahak,panas tubuh akibat infeksi dan
retensi makanan, jika tidak ada selaput lidah mengindikatorkan adanya ganguan ginjal
dan kandung empedu.
1) Warna Lidah
·        Kuning menandakan adanya infeksi bakteri, jika warna kuning menuju
kehijauan adanya infeksi bakteri akut.
·         Merah menandakan aktivitas panas tubuh, jika hanya terdapat pada ujung lidah berarti adanya panas pada jantung,jika terdapat pada sisi kanan kiri menandakan adanya ganguan ginjal dan kandung empedu.
·        Ungu berarti adanya aktivitas statis darah, darah tidak lancar dan ada
gangguan.
·        Biru menandakan adanya aktivitas dingin yang menyebabkan statis darah.

2) Bentuk Lidah
·        Tipis ,jika bentuk lidah tipis dan berwarna pucat menandakan defisiensi (kekurangan ) darah yang berhubungan dengan hati semakin pucat semakin
parah gangguan hati
·        Tebal ,sirkulasi darah tidak normal menandakan gangguan ginjal dan limpa
·        Kaku ,menandakan masuk angin
·        panjang,adanya akivitas panas pada jantung
·        Retak,adanya ganguan pada lambung limpa dan jantung
·        Kering Menunjukkan adanya panas, dimana panas pathogen memakai cairan tubuh
·        Kering, kasar, berduri (rough coating) Disebabkan karena cairan Yin menguap/ tidak cukup, bias juga karena kekurangan/ tidak adanya Yang Qi untuk mendorong ke atas
·        Licin, basah ( sliperry coating) Menunjukkan retensi lembab di interior
·        Berminyak (greasiness)  menunjukkan :
·       Keadaan lembab
·       Retensi phlegm
·       Dyspepsia
·       Lembab panas karena penekanan Yang Qi oleh pathogen
·      Koagulasi (curdiness) Menunjukkan naiknya factor-faktor pathogen busuk dari lambung karena terjadi excessive panas di lambung
·      Mengelupas (exfoliation) Menunjukkan : merupakan manifestasi kegagalan Yin lambung/ gangguan Qi lambung
·      Lidah tak berakar (root – scrapping) Menunjukkan

·         Kalo lapisan itu mempunyai akar ( menutup seluruh lidah) menunjukkan excess syndrome ( sindrom panas) dimana Qi lambung dalam keadaan cukup (disebut false coating)
·         Kalo lapisan itu tidak punya akar (menutup sebagian lidah saja ) menunjukkan sindrom dingin dari lambung/ Qi yang kurang dari lambung. (true coating

Saat kita terkena influensa, biasanya makanan apapun terasa hambar. Itu karena lidah tidak bekerja sendirian. Proses pengecapan rasa tidak hanya digawangi oleh lidah tapi juga dibantu oleh hidung. Hidung membantu untuk pengecapan makanan dengan membauinya sebelum makanan dikunyah dan ditelan. Bau yang kuat dari suatu makanan dapat mempengaruhi kuncup pengecap. Secara skema dapat ditulis bahwa makanan dan minuman merangsang ujung-ujung syaraf-syaraf pengecap yg terdapat di papilla ( rangsang diteruskan ke otak ( otak memproses dan kita merasakan berbagai rasa pada makanan ).
Tetapi tidak seperti kelenjar saliva yang “istirahat” pada saat kita tidur sehingga produksi saliva menurun, lidah tetap beraktivitas meskipun kita sedang tidur. Lidah mendorong saliva ke tenggorokan supaya bisa ditelan. Hal ini menguntungkan, karena kalau tidak di bantal akan terbentuk pulau-pulau besar setiap kali kita tidur. Kelainan pada lidah adalah kanker lidah. Penyebab kanker lidah salah satunya rokok, jangan remehkan asap rokok. Asap yang lama mengepul di rongga mulut dan terkena lidah bisa memicu kanker lidah. penyebab terbesar terjadinya kanker lidah karena merokok, terutama yang lebih dari 2 pak per hari. Risiko tersebut akan meningkat jika mengonsumsi alkohol.
Penyebab lainnya karena tambalan atau gigi yang tajam yang menimbulkan trauma pada lidah.             Asap rokok yang mengumpul di rongga mulut ternyata memicu kanker. Lidah bisa mengering karena paparan asap rokok. Gejala: pada stadium awal, kanker lidah ditandai dengan lesi atau kelainan prakanker. Kelainan prakanker atau lesi tersebut berbentuk bercak putih pada mukosa atau lapisan dalam rongga mulut berupa pengerasan, yang disebut leukoplakia. Umumnya, kelainan ini akan menjadi kanker rongga mulut Cegah Kanker lidah dengan mulut yang bersih dengan salah satu caranya adalah rajin menyikat gigi Pengobatan diilakukan dengan operasi, radiasi, sinar-X dan kemoterapi.]

D.         Kelainan dan penyakit lidah
1.    Oral candidosis
Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.

2.    Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.
3.    Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
4.    Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang.

5.    Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.
Nah. inilah gambaran dari apa yang bagian Na tangani sehari-hari di bagian Penyakit Mulut RSGM FKG Unej. Rongga mulut memang merupakan pintu gerbang tubuh kita terhadap dunia luar  selain itu juga merupakan cerminan dari kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan lidah terutama dari jamur candida itu adalah dengan melakukan pembersihan dengan embersih lidah secara teratur

6.      Luka : luka berat adalah hal yang paling sering menyebabkan ketidaknyamanan lidah. Lidah tersebut mempunyai banyak ujung saraf untuk rasa sakit dan peraba dan lebih peka terhadap rasa sakit dibandingkan kebanyakan bagian lain pada tubuh. Lidah sering tiba-tiba tergigit tetapi cepat sembuh. Gigi yang tajam atau rusak bisa sangat merusak jaringan yang mudah rusak tersebut.

7.       ‘Berbulu’: pertumbuhannya terlalu cepat dari proyeksi normal di atas lidah (Vili) bisa membuat lidah tampak berbulu. Lidah tersebut bisa juga tampak berbulu setelah demam, setelah pengobatan antibiotik, atau ketika pencuci mulut peroxide digunakan terlalu sering. ‘Bulu’ ini pada ujung lidah tidak perlu dibingungkan dengan leukoplakia berbulu. Leukoplakia berbulu terbentuk di sisi lidah dan merupakan
karakteristik AIDS.

8.      Perubahan warna : Villi lidah bisa menjadi berubah warna jika seseorang merokok atau mengunyah tembakau, makan makanan tertentu, atau memiliki bakteri berwarna yang berkembang pada lidah. Ujung lidah bisa terlihat berwarna hitam jika seseorang menggunakan sediaan bismuth untuk gangguan perut. Penyikatan lidah dengan menggunakan sikat gigi atau kikisan dengan pengikis lidah bisa menghilangkan beberapa perubahan warna. Anemia kekurangan zat besi bisa membuat lidah terlihat pucat dan lembut. Anemia pernicious, yang disebabkan oleh kekurangan Vitamin B12, bisa juga membuat lidah terlihat pucat dan lembut. Tanda pertama pada demam scarlet kemungkinan berubah dari warna normal lidah menjadi warna strawberi, dan kemudian warna rasberi. Lidah merah-strawberi pada anak kecil bisa juga menjadi sebuah tanda penyakit Kawasaki. Lidah merah lembut dan mulut menyakitkan bisa mengindikasi pellagra, sebuah jenis kekurangan gizi yang disebabkan oleh kekurangan niacin (Vitamin B3) pada makanan. Lidah merah bisa juga meradang (glossitis)-lidah tersebut merah, menyakitkan, dan bengkak.

9.      Bercak keputih-putihan, serupa dengan apahyy  yang ditemukan di dalam pipi, bisa
disertai demam, dehidrasi, sifilis tahap kedua, sariawan, lichen planus, leukoplakia,
atau gangguan pernafasan mulut.
Pada geografis lidah, beberapa daerah lidah berwarna putih atau kuning dan kasar,
sebaliknya bagian lain berwarna merah dan lembut. Daerah tersebut berubah warna
terjadi sekitar lebih dari satu periode mingguan sampai tahunan. Keadaan tersebut
biasanya tidak menyakitkan, dan tidak memerlukan pengobatan.

10.    Luka dan benjolan : luka pada lidah bisa disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi virus herpes simplex mulut, luka sariawan, tuberculosis, infeksi bakteri, atau sifilis tahapawal. Luka bisa juga disebabkan oleh alergi atau gangguan sistem kekebalan lainnya. Meskipun benjolan kecil pada kedua sisi lidah biasanya tidak berbahaya, sebuah benjolan hanya pada salah satu sisi bisa bersifat kanker. Daerah berwarna putih atau merah yang tidak bisa dijelaskan, luka, atau bengkak (menjadi keras) pada lidahkhususnya
jika tidak terasa sakit-kemungkinan tanda kanker dan harus diteliti oleh
seorang dokter atau dokter gigi. Kebanyakan kanker mulut tumbuh pada salah satu sisi lidah atau pada dasar mulut. Kanker hampir tidak pernah muncul di ujung lidah, kecuali ketika kanker tersebut terjadi setelah sifilis yang tidak diobati.

11.   Rasa tidak nyaman : Lidah yang tidak nyaman bisa dihasilkan dari iritasi oleh
makanan tertentu, khususnya yang asam (misal, nanas), atau rasa tertentu di dalam pasta gigi, pencuci mulut, permen, atau permen karet. Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada lidah, sama seperti luka dan infeksi bisa lakukan. Infeksi umum yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada lidah adalah thrush (candidiasis), dimana jamur berbentuk lapisan putih pada gigi yang terlalu cepat bertumbuh yang menutupi lidah. Nyeri intensif pada seluruh mulut bisa disebabkan oleh sindrom mulut terbakar. Biasanya, hal ini adalah proses eliminasi untuk menemukan hanya apa yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman pada lidah tidak disebabkan oleh infeksi biasanya diobati dengan menghilangkan penyebab tersebut. Misal, orang tersebut bisa mencoba untuk merubah merek pasta gigi, menghentikan makanan yang mengiritasi, atau memperbaiki gigi yang tajam atau patah oleh seorang dokter gigi. Mencuci dengan air garam hangat bisa membantu. Sariawan bisa diobati dengan obat anti jamur, seperti nystatin atau fluconazole.
12.   Burning Mouth Syndrome : (juga disebut oral dysesthesia) terjadi sangat seringpada wanita setelah menopause. Bagian mulut yang paling sering terkena adalah lidah (nyeri pada lidah disebut glossodynia). Rasa terbakar menyakitkan bisa mempengaruhi seluruh mulut (terutama lidah, bibir, dan atap mulut [palate]) atau hanya lidah. Rasa tersebut kemungkinan berlanjut atau sebentar-sebentar disertai rasa terbakar termasuk mulut kering, haus, dan rasa yang berubah. Kemungkinan konsekwensi termasuk perubahan kebiasaan makan, sifat lekas marah, depresi, dan penghindaran pada orang lain. Sindrom mulut terbakar tidak sama dengan rasa tidak nyaman  sementara yang kebanyakan orang alami setelah makanan yang mengiritasi atau makanan asam. Sindrom mulut terbakar kurang baik dipahami. Yang kemungkinan menghadirkan sejumlah keadaan yang berbeda dengan penyebab yang berbeda tetapi gejala yang umum.

·      Penyebab umum adalah penggunaan antibiotik, yang merubah keseimbangan bakteri di dalam mulut, menyebabkan jamur candida sangat berkembangbiak
(keadaan yang disebut sariawan).
·      Gigi palsu yang tidak pas dan alergi terhadap bahan-bahan gigi kemungkinan penyebab paling mungkin
·      Penggunaan berlebihan
pada pencuci dan semprotan mulut yang bisa menyebabkan sindrom lidah terbakar,
seperti apa saja yang membuat mulut kering, seperti alkohol atau penggunaan
tembakau, dan berbagai pengobatan.
·      Kepekaan terhadap makanan tertentu dan
pewarna makanan, terutama sekali asam sorbic dan asam benzoat (bahan pengawet makanan), propylene glycol (ditemukan sebagai moustirising agen pada makanan, obat-obatan, dan kosmetik), chicle (ditemukan pada beberapa permen karet), dan kayu
manis, bisa memainkan beberapa peranan.
·      Kekurangan vitamin, termasuk B12, asam
folat, dan B-kompleks, bisa menyebabkan sindrom mulut terbakar.
·      Kekurangan zat
besi juga termasuk di dalamnya.
·      Keadaan tersebut mudah didiagnosa oleh dokter tetapi sulit untuk diobati. Sering minum air atau mengunyah permen karet bisa membantu mulut tetap lembab.
·      Antidepresan, seperti nortriptyline, atau obat-obatan antianxiety, seperti clonazepam, kadangkala sangat membantu, meskipun obat-obatan ini bisa membuat gejala-gejala memburuk dengan menyebabkan mulut kering. \


            Kadangkala gejala-gejala timbul tanpa pengobatan tetapi bisa kembali kemudian.
Plak tidak hanya dapat terbentuk pada permukaan dan di sela-sela gigi, tapi juga dapat
terbentuk dan berakumulasi pada permukaan lidah, karena papillae yang ada di permukaan lidah menjebak sisa-sisa makanan. Lapisan yang terbentuk di permukaan lidah yang mengandung sel mati, plak, debris atau sisa makanan, dan bakteri penghasil VSC inilah yang menjadi salah satu sumber utama daribau mulut tak sedap.
            Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa menggosok lidah dapat mengurangi
jumlah bakteri pada permukaan lidah secara signifikan. Menurut Joseph Tonzetich, hanya dengan menyikat bagian posterior (belakang) dorsum lidah saja, oral sulfida dapat berkurang hingga 70 %. Penelitian ini sejalan dengan hasil dari penelitian lain, di mana menurut Hinode, tongue coating score memiliki korelasi yang signifikan terhadap senyawa sulfur penyebab bau mulut
           

No comments:

Post a Comment