ALAT INDRA PADA MANUSIA
LIDAH
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 5
AMALIA TRI SUCI WULANDARI
AURALIA NURUL ZALSABILA
CITHA DEVI LINGGA
DITHA ANDINHA
FADELIYAH EKA ANJANI S.
HALISA RAHMASARI
IIN BORIROTUR ROSYIDAH
LIDAH
A.
Defenisi lidah
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera
pengecap yang banyak memiliki struktur tunas
pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara. Indera
pengecap pada lidah bekerja sama dengan indera penciuman untuk mengidentifikasi
aroma makanan untuk di olah dalam otak sehingga manusia bisa merasakan
perbedaan aroma makanan dan minuman yang akan di kosumsi.
Dan ada juga yang
mengatakan bahwa Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan
rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat
merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa
asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya
indra pengecap ini.
Dalam bahasa
kedokteran, lidah (dan semua yang menyangkut lidah) disebut Lingual. Lidah
sebetulnya adalah kumpulan dari banyak otot. Dilihat dari ukurannya, otot lidah
termasuk otot yang paling kuat pada tubuh kita. Otot-otot ini memiliki arah
yang berbeda-beda, itu sebabnya lidah kita sangat fleksibel dalam bergerak ke
segala arah.
B.
Bagian-bagian lidah dan
fungsinya
Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan
rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan
berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa
pahit. Lidah berfungsi sebagai indera pengecap. Indera pengecap tersebut
terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi beberapa daerah yang peka
terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan masam). Permukaan lidah
juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus dan nyeri.
Otot lidah ada 2 jenis, otot intrinsik dan
ekstrinsik. Otot intrinsik membuat kita mampu mengubah-ubah bentuk lidah
(memanjang, memendek, membulat), sedangkan otot ekstrinsik lidah membuat lidah
dapat bergerak mengelilingi rongga mulut dan faring. Secara garis besar lidah dapat
terbagi menjadi 2 bagian yaitu 2/3 depan (yang disebut apeks) dan 1/3 belakang
(yang disebut dorsum). Bagian depan lidah sangat fleksibel dan bekerja sama
dengan gigi dalam pengucapan huruf-huruf. bagian tersebut juga membantu untuk menggerakkan makanan
ke segala arah saat sedang mengunyah. Lidah juga mendorong makanan kembali ke
permukaan kunyah gigi sehingga gigi dapat menggilasnya.
Bagian belakang
lidah juga penting untuk pengunyahan. Begitu makanan sudah halus dan tercampur
dengan saliva (air liur), atau pada saat meludah, otot-otot belakang lidah
bekerja. Otot tersebut bersama-sama air liur mengangkat dan mendorong makanan
memasuki esofagus, yaitu “pipa” yang menghubungkan tenggorokan dengan perut.
Meski dapat bergerak bebas, lidah terikat ke dasar mulut. terlihat selapis
tipis jaringan (yang dalam bahasa kedokteran disebut frenulum ) yang
menghubungkan lidah ke dasar mulut.Bila
kita melihat bahwa permukaan
dari lidah kita tidak rata. Hal ini disebabkan karena Permukaaan lidah kasar karena penuh bitil-bintil yang disebut
papila. Pada binti-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Lidah merupakan otot
yang tebal. Pada pangkal lidah terdapat kelenjar limfa berlapiskan selaput yang
berlendir.
Ada 4 jenis
papillae, yaitu :
1.
Filiform
·
terdapat di bagian posterior
·
berbentuk penonjolan
konis, sangat banyak diseluruh permukaan lidah
·
pitel tidak mengandung
putting pengecap
epitel berambut
epitel berambut
2.
Fungiform , yang berbentuk seperti jamur. Papila ini menyebar di permukaan
ujung dan sisi lidah.
·
di bagian anterior dan diantara filiformis
·
menyerupai jamur karena menpunyai tangkai sempit dan permukaan
yang halus,
·
bagian atas melebar mengandung putting kecap, tersebar di
permukaan atas
·
epitel berlapis pipih tak menanduk
3.
Foliata
·
pada pangkal lidah
bagian lateral, terdapat beberapa tonjolan-tonjolan padat
·
bentuk: sirkumvalata
·
banyak putting kecap
4.
Vallatae
·
papillae yang sangat besar dengan permukaannya yang pipih meluas
di atas
·
papillae lain, susunan seperti parit
·
tersebar di daerah “V”
bagian posterior lidah
·
banyak kelenjar mukosa dan serosin
·
banyak putting kecap yang terdapat di sepanjang sisi papilla
Semua papilla
tersebut memiliki kuncup pengecap, kecuali papilla vallatae yang hanyaberfungsi
untuk membantu “memegang” makanan). Selain berfungsi sebagai kuncup pengecap,
papilla juga membantu untuk “memegang” makanan. Manusia terlahir dengan kurang
lebih 10.000 kuncup pengecap. Namun seiring dengan bertambahnya usia, sebagian
kuncup pengecapnya mengalami atrofi /mati. Kuncup pengecap dapat membuat kita
dapat menentukan apakah suatu makanan berasa manis, asam, pahit atau asin.
Fungsi lidah :
1) Untuk mengatur makanan di
dalam mulut agar tercampur dg air liur dan terkunyah dengan baik.
2) Membantu menelan makanan.
3) Membantu mengucapkan kata2.
Bagian- - bagian lidah :
1) Papilla yaitu tonjolan2 di
permukaan lidah.
2) Syaraf pengecap yg terdapat di
papilla.
3) Pangkal lidah peka terhadap
rasa pahit.
4) Ujung lidah peka terhadap rasa
manis.
5) Pinggir lidah peka terhadap
rasa asam dan asin.
Mekanisme kerja lidah adalah Tiap kuncup
pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki rambut berukuran mikro yang
sensitif, disebut mikrovilli. Rambut-rambut super mini ini pada saat berkontak
dengan makanan akan mengirimkan pesan ke otak, lalu otak akan menerjemahkan
sinyal yang diberikan tersebut dan menentukan rasa dari makanan yang kita
makan.
C.
Melihat kondisi tubuh dengan Lidah
Selaput lidah manusia
dapat digunakan sebagai indikator metabolisme
tubuh,terutama kesehatan tubuh manusia. Setiap lidah manusia sering terdapt selaput
berwarna putih, semakin tebal lapisan nya menandakan adanya aktivitas faktor
patogen yang kuat seperti masuk angin, tingkat dahak,panas tubuh akibat infeksi dan
retensi makanan, jika tidak ada selaput lidah mengindikatorkan adanya ganguan ginjal
dan kandung empedu.
tubuh,terutama kesehatan tubuh manusia. Setiap lidah manusia sering terdapt selaput
berwarna putih, semakin tebal lapisan nya menandakan adanya aktivitas faktor
patogen yang kuat seperti masuk angin, tingkat dahak,panas tubuh akibat infeksi dan
retensi makanan, jika tidak ada selaput lidah mengindikatorkan adanya ganguan ginjal
dan kandung empedu.
1) Warna Lidah
·
Kuning menandakan
adanya infeksi bakteri, jika warna kuning menuju
kehijauan adanya infeksi bakteri akut.
kehijauan adanya infeksi bakteri akut.
·
Merah menandakan aktivitas panas tubuh, jika
hanya terdapat pada ujung lidah berarti adanya panas pada jantung,jika terdapat
pada sisi kanan kiri menandakan adanya ganguan ginjal dan kandung empedu.
·
Ungu berarti adanya
aktivitas statis darah, darah tidak lancar dan ada
gangguan.
gangguan.
·
Biru menandakan adanya
aktivitas dingin yang menyebabkan statis darah.
2) Bentuk Lidah
·
Tipis ,jika bentuk
lidah tipis dan berwarna pucat menandakan defisiensi (kekurangan ) darah yang
berhubungan dengan hati semakin pucat semakin
parah gangguan hati
parah gangguan hati
·
Tebal ,sirkulasi darah
tidak normal menandakan gangguan ginjal dan limpa
·
Kaku ,menandakan masuk
angin
·
panjang,adanya
akivitas panas pada jantung
·
Retak,adanya ganguan
pada lambung limpa dan jantung
·
Kering Menunjukkan
adanya panas, dimana panas pathogen memakai cairan tubuh
·
Kering, kasar, berduri
(rough coating) Disebabkan karena cairan Yin menguap/ tidak cukup, bias juga
karena kekurangan/ tidak adanya Yang Qi untuk mendorong ke atas
·
Licin, basah (
sliperry coating) Menunjukkan retensi lembab di interior
·
Berminyak (greasiness)
menunjukkan :
·
Keadaan lembab
·
Retensi phlegm
·
Dyspepsia
·
Lembab panas karena
penekanan Yang Qi oleh pathogen
·
Koagulasi (curdiness) Menunjukkan
naiknya factor-faktor pathogen busuk dari lambung karena terjadi excessive
panas di lambung
·
Mengelupas
(exfoliation) Menunjukkan : merupakan manifestasi kegagalan Yin lambung/
gangguan Qi lambung
·
Lidah tak berakar
(root – scrapping) Menunjukkan
·
Kalo lapisan itu
mempunyai akar ( menutup seluruh lidah) menunjukkan excess syndrome ( sindrom
panas) dimana Qi lambung dalam keadaan cukup (disebut false coating)
·
Kalo lapisan itu tidak
punya akar (menutup sebagian lidah saja ) menunjukkan sindrom dingin dari
lambung/ Qi yang kurang dari lambung. (true coating
Saat kita
terkena influensa, biasanya makanan apapun terasa hambar. Itu karena lidah
tidak bekerja sendirian. Proses pengecapan rasa tidak hanya digawangi oleh
lidah tapi juga dibantu oleh hidung. Hidung membantu untuk pengecapan makanan
dengan membauinya sebelum makanan dikunyah dan ditelan. Bau yang kuat dari
suatu makanan dapat mempengaruhi kuncup pengecap. Secara skema dapat ditulis bahwa
makanan dan minuman merangsang ujung-ujung syaraf-syaraf pengecap yg terdapat
di papilla ( rangsang diteruskan ke otak ( otak memproses dan kita merasakan
berbagai rasa pada makanan ).
Tetapi tidak
seperti kelenjar saliva yang “istirahat” pada saat kita tidur sehingga produksi
saliva menurun, lidah tetap beraktivitas meskipun kita sedang tidur. Lidah
mendorong saliva ke tenggorokan supaya bisa ditelan. Hal ini menguntungkan,
karena kalau tidak di bantal akan terbentuk pulau-pulau besar setiap kali kita
tidur. Kelainan pada lidah adalah kanker lidah. Penyebab kanker lidah salah
satunya rokok, jangan remehkan asap rokok. Asap yang lama mengepul di rongga
mulut dan terkena lidah bisa memicu kanker lidah. penyebab terbesar terjadinya
kanker lidah karena merokok, terutama yang lebih dari 2 pak per hari. Risiko
tersebut akan meningkat jika mengonsumsi alkohol.
Penyebab
lainnya karena tambalan atau gigi yang tajam yang menimbulkan trauma pada
lidah. Asap rokok yang
mengumpul di rongga mulut ternyata memicu kanker. Lidah bisa mengering karena
paparan asap rokok. Gejala: pada stadium awal, kanker lidah ditandai dengan
lesi atau kelainan prakanker. Kelainan prakanker atau lesi tersebut berbentuk
bercak putih pada mukosa atau lapisan dalam rongga mulut berupa pengerasan,
yang disebut leukoplakia. Umumnya, kelainan ini akan menjadi kanker rongga
mulut Cegah Kanker lidah dengan mulut yang bersih dengan salah satu caranya
adalah rajin menyikat gigi Pengobatan diilakukan dengan operasi, radiasi,
sinar-X dan kemoterapi.]
D.
Kelainan dan penyakit lidah
1.
Oral candidosis.
Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans..
gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
2.
Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin
dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab
yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan
pada penderita anemia.
3.
Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun
sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan
dikelilingi pita putih tebal.
4.
Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu
ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
5.
Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa
sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam
pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan
kelainan pada syaraf.
Nah. inilah gambaran dari apa yang bagian Na tangani sehari-hari di bagian Penyakit Mulut RSGM FKG Unej. Rongga mulut memang merupakan pintu gerbang tubuh kita terhadap dunia luar selain itu juga merupakan cerminan dari kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan lidah terutama dari jamur candida itu adalah dengan melakukan pembersihan dengan embersih lidah secara teratur
Nah. inilah gambaran dari apa yang bagian Na tangani sehari-hari di bagian Penyakit Mulut RSGM FKG Unej. Rongga mulut memang merupakan pintu gerbang tubuh kita terhadap dunia luar selain itu juga merupakan cerminan dari kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan lidah terutama dari jamur candida itu adalah dengan melakukan pembersihan dengan embersih lidah secara teratur
6.
Luka : luka berat
adalah hal yang paling sering menyebabkan ketidaknyamanan lidah. Lidah tersebut
mempunyai banyak ujung saraf untuk rasa sakit dan peraba dan lebih peka terhadap
rasa sakit dibandingkan kebanyakan bagian lain pada tubuh. Lidah sering
tiba-tiba tergigit tetapi cepat sembuh. Gigi yang tajam atau rusak bisa sangat merusak
jaringan yang mudah rusak tersebut.
7.
‘Berbulu’: pertumbuhannya terlalu cepat dari
proyeksi normal di atas lidah (Vili) bisa membuat lidah tampak berbulu. Lidah
tersebut bisa juga tampak berbulu setelah demam, setelah pengobatan antibiotik,
atau ketika pencuci mulut peroxide digunakan terlalu sering. ‘Bulu’ ini pada
ujung lidah tidak perlu dibingungkan dengan leukoplakia berbulu. Leukoplakia
berbulu terbentuk di sisi lidah dan merupakan
karakteristik AIDS.
karakteristik AIDS.
8.
Perubahan warna :
Villi lidah bisa menjadi berubah warna jika seseorang merokok atau mengunyah
tembakau, makan makanan tertentu, atau memiliki bakteri berwarna yang
berkembang pada lidah. Ujung lidah bisa terlihat berwarna hitam jika seseorang
menggunakan sediaan bismuth untuk gangguan perut. Penyikatan lidah dengan
menggunakan sikat gigi atau kikisan dengan pengikis lidah bisa menghilangkan
beberapa perubahan warna. Anemia kekurangan zat besi bisa membuat lidah
terlihat pucat dan lembut. Anemia pernicious, yang disebabkan oleh kekurangan
Vitamin B12, bisa juga membuat lidah terlihat pucat dan lembut. Tanda pertama
pada demam scarlet kemungkinan berubah dari warna normal lidah menjadi warna
strawberi, dan kemudian warna rasberi. Lidah merah-strawberi pada anak kecil
bisa juga menjadi sebuah tanda penyakit Kawasaki. Lidah merah lembut dan mulut
menyakitkan bisa mengindikasi pellagra, sebuah jenis kekurangan gizi yang
disebabkan oleh kekurangan niacin (Vitamin B3) pada makanan. Lidah merah bisa
juga meradang (glossitis)-lidah tersebut merah, menyakitkan, dan bengkak.
9.
Bercak
keputih-putihan, serupa dengan apahyy yang ditemukan di dalam pipi, bisa
disertai demam, dehidrasi, sifilis tahap kedua, sariawan, lichen planus, leukoplakia,
atau gangguan pernafasan mulut.
Pada geografis lidah, beberapa daerah lidah berwarna putih atau kuning dan kasar,
sebaliknya bagian lain berwarna merah dan lembut. Daerah tersebut berubah warna
terjadi sekitar lebih dari satu periode mingguan sampai tahunan. Keadaan tersebut
biasanya tidak menyakitkan, dan tidak memerlukan pengobatan.
disertai demam, dehidrasi, sifilis tahap kedua, sariawan, lichen planus, leukoplakia,
atau gangguan pernafasan mulut.
Pada geografis lidah, beberapa daerah lidah berwarna putih atau kuning dan kasar,
sebaliknya bagian lain berwarna merah dan lembut. Daerah tersebut berubah warna
terjadi sekitar lebih dari satu periode mingguan sampai tahunan. Keadaan tersebut
biasanya tidak menyakitkan, dan tidak memerlukan pengobatan.
10.
Luka dan benjolan : luka pada lidah bisa
disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi virus herpes simplex mulut, luka
sariawan, tuberculosis, infeksi bakteri, atau sifilis tahapawal. Luka bisa juga
disebabkan oleh alergi atau gangguan sistem kekebalan lainnya. Meskipun
benjolan kecil pada kedua sisi lidah biasanya tidak berbahaya, sebuah benjolan
hanya pada salah satu sisi bisa bersifat kanker. Daerah berwarna putih atau merah
yang tidak bisa dijelaskan, luka, atau bengkak (menjadi keras) pada
lidahkhususnya
jika tidak terasa sakit-kemungkinan tanda kanker dan harus diteliti oleh
seorang dokter atau dokter gigi. Kebanyakan kanker mulut tumbuh pada salah satu sisi lidah atau pada dasar mulut. Kanker hampir tidak pernah muncul di ujung lidah, kecuali ketika kanker tersebut terjadi setelah sifilis yang tidak diobati.
jika tidak terasa sakit-kemungkinan tanda kanker dan harus diteliti oleh
seorang dokter atau dokter gigi. Kebanyakan kanker mulut tumbuh pada salah satu sisi lidah atau pada dasar mulut. Kanker hampir tidak pernah muncul di ujung lidah, kecuali ketika kanker tersebut terjadi setelah sifilis yang tidak diobati.
11. Rasa tidak nyaman : Lidah yang tidak nyaman bisa dihasilkan dari
iritasi oleh
makanan tertentu, khususnya yang asam (misal, nanas), atau rasa tertentu di dalam pasta gigi, pencuci mulut, permen, atau permen karet. Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada lidah, sama seperti luka dan infeksi bisa lakukan. Infeksi umum yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada lidah adalah thrush (candidiasis), dimana jamur berbentuk lapisan putih pada gigi yang terlalu cepat bertumbuh yang menutupi lidah. Nyeri intensif pada seluruh mulut bisa disebabkan oleh sindrom mulut terbakar. Biasanya, hal ini adalah proses eliminasi untuk menemukan hanya apa yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman pada lidah tidak disebabkan oleh infeksi biasanya diobati dengan menghilangkan penyebab tersebut. Misal, orang tersebut bisa mencoba untuk merubah merek pasta gigi, menghentikan makanan yang mengiritasi, atau memperbaiki gigi yang tajam atau patah oleh seorang dokter gigi. Mencuci dengan air garam hangat bisa membantu. Sariawan bisa diobati dengan obat anti jamur, seperti nystatin atau fluconazole.
makanan tertentu, khususnya yang asam (misal, nanas), atau rasa tertentu di dalam pasta gigi, pencuci mulut, permen, atau permen karet. Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada lidah, sama seperti luka dan infeksi bisa lakukan. Infeksi umum yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada lidah adalah thrush (candidiasis), dimana jamur berbentuk lapisan putih pada gigi yang terlalu cepat bertumbuh yang menutupi lidah. Nyeri intensif pada seluruh mulut bisa disebabkan oleh sindrom mulut terbakar. Biasanya, hal ini adalah proses eliminasi untuk menemukan hanya apa yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman pada lidah tidak disebabkan oleh infeksi biasanya diobati dengan menghilangkan penyebab tersebut. Misal, orang tersebut bisa mencoba untuk merubah merek pasta gigi, menghentikan makanan yang mengiritasi, atau memperbaiki gigi yang tajam atau patah oleh seorang dokter gigi. Mencuci dengan air garam hangat bisa membantu. Sariawan bisa diobati dengan obat anti jamur, seperti nystatin atau fluconazole.
12.
Burning Mouth Syndrome
: (juga disebut oral dysesthesia) terjadi sangat seringpada wanita setelah
menopause. Bagian mulut yang paling sering terkena adalah lidah (nyeri pada
lidah disebut glossodynia). Rasa terbakar menyakitkan bisa mempengaruhi seluruh
mulut (terutama lidah, bibir, dan atap mulut [palate]) atau hanya lidah. Rasa
tersebut kemungkinan berlanjut atau sebentar-sebentar disertai rasa terbakar
termasuk mulut kering, haus, dan rasa yang berubah. Kemungkinan konsekwensi
termasuk perubahan kebiasaan makan, sifat lekas marah, depresi, dan
penghindaran pada orang lain. Sindrom mulut terbakar tidak sama dengan rasa
tidak nyaman sementara yang kebanyakan
orang alami setelah makanan yang mengiritasi atau makanan asam. Sindrom mulut
terbakar kurang baik dipahami. Yang kemungkinan menghadirkan sejumlah keadaan
yang berbeda dengan penyebab yang berbeda tetapi gejala yang umum.
·
Penyebab umum adalah
penggunaan antibiotik, yang merubah keseimbangan bakteri di dalam mulut,
menyebabkan jamur candida sangat berkembangbiak
(keadaan yang disebut sariawan).
(keadaan yang disebut sariawan).
·
Gigi palsu yang tidak
pas dan alergi terhadap bahan-bahan gigi kemungkinan penyebab paling mungkin
·
Penggunaan berlebihan
pada pencuci dan semprotan mulut yang bisa menyebabkan sindrom lidah terbakar,
seperti apa saja yang membuat mulut kering, seperti alkohol atau penggunaan
tembakau, dan berbagai pengobatan.
pada pencuci dan semprotan mulut yang bisa menyebabkan sindrom lidah terbakar,
seperti apa saja yang membuat mulut kering, seperti alkohol atau penggunaan
tembakau, dan berbagai pengobatan.
·
Kepekaan terhadap
makanan tertentu dan
pewarna makanan, terutama sekali asam sorbic dan asam benzoat (bahan pengawet makanan), propylene glycol (ditemukan sebagai moustirising agen pada makanan, obat-obatan, dan kosmetik), chicle (ditemukan pada beberapa permen karet), dan kayu
manis, bisa memainkan beberapa peranan.
pewarna makanan, terutama sekali asam sorbic dan asam benzoat (bahan pengawet makanan), propylene glycol (ditemukan sebagai moustirising agen pada makanan, obat-obatan, dan kosmetik), chicle (ditemukan pada beberapa permen karet), dan kayu
manis, bisa memainkan beberapa peranan.
·
Kekurangan vitamin,
termasuk B12, asam
folat, dan B-kompleks, bisa menyebabkan sindrom mulut terbakar.
folat, dan B-kompleks, bisa menyebabkan sindrom mulut terbakar.
·
Kekurangan zat
besi juga termasuk di dalamnya.
besi juga termasuk di dalamnya.
·
Keadaan tersebut mudah
didiagnosa oleh dokter tetapi sulit untuk diobati. Sering minum air atau
mengunyah permen karet bisa membantu mulut tetap lembab.
·
Antidepresan, seperti
nortriptyline, atau obat-obatan antianxiety, seperti clonazepam, kadangkala
sangat membantu, meskipun obat-obatan ini bisa membuat gejala-gejala memburuk
dengan menyebabkan mulut kering. \
Kadangkala
gejala-gejala timbul tanpa pengobatan tetapi bisa kembali kemudian.
Plak tidak hanya dapat terbentuk pada permukaan dan di sela-sela gigi, tapi juga dapat
terbentuk dan berakumulasi pada permukaan lidah, karena papillae yang ada di permukaan lidah menjebak sisa-sisa makanan. Lapisan yang terbentuk di permukaan lidah yang mengandung sel mati, plak, debris atau sisa makanan, dan bakteri penghasil VSC inilah yang menjadi salah satu sumber utama daribau mulut tak sedap.
Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa menggosok lidah dapat mengurangi
jumlah bakteri pada permukaan lidah secara signifikan. Menurut Joseph Tonzetich, hanya dengan menyikat bagian posterior (belakang) dorsum lidah saja, oral sulfida dapat berkurang hingga 70 %. Penelitian ini sejalan dengan hasil dari penelitian lain, di mana menurut Hinode, tongue coating score memiliki korelasi yang signifikan terhadap senyawa sulfur penyebab bau mulut
Plak tidak hanya dapat terbentuk pada permukaan dan di sela-sela gigi, tapi juga dapat
terbentuk dan berakumulasi pada permukaan lidah, karena papillae yang ada di permukaan lidah menjebak sisa-sisa makanan. Lapisan yang terbentuk di permukaan lidah yang mengandung sel mati, plak, debris atau sisa makanan, dan bakteri penghasil VSC inilah yang menjadi salah satu sumber utama daribau mulut tak sedap.
Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa menggosok lidah dapat mengurangi
jumlah bakteri pada permukaan lidah secara signifikan. Menurut Joseph Tonzetich, hanya dengan menyikat bagian posterior (belakang) dorsum lidah saja, oral sulfida dapat berkurang hingga 70 %. Penelitian ini sejalan dengan hasil dari penelitian lain, di mana menurut Hinode, tongue coating score memiliki korelasi yang signifikan terhadap senyawa sulfur penyebab bau mulut
No comments:
Post a Comment